HPI Pusat bekerja sama dengan Fakultas Komunikasi, Sastra, dan Bahasa Universitas Islam 45 (UNISMA), serta dibantu oleh HPI Komisariat Daerah Jawa Barat sukses menggelar Kuliah Umum Penerjemahan serta Penandatanganan Nota Kesepahaman pada hari Rabu, 16 Oktober 2024. Acara ini dilaksanakan di kampus UNISMA dengan menghadirkan Ibu Anna Wiksmadhara sebagai narasumber utama.
Acara dibuka dengan sambutan pihak UNISMA. Selain itu, Ketua Umum HPI, Bapak Indra Listyo, M.M., M.Hum., juga turut memberikan sambutan sebelum acara utama dimulai.
Kegiatan ini dilanjutkan dengan penandatanganan MoU, MoA, dan IA antara UNISMA dan HPI, sebagai wujud komitmen untuk memperkuat kerja sama dalam peningkatan kompetensi penerjemah di Indonesia. Penandatanganan ini diiringi dengan pemberian cendera mata sebagai simbol apresiasi.
Dalam sesi kuliah umum, Ibu Anna menyampaikan materi yang kaya wawasan terkait tantangan dan peluang di industri penerjemahan kepada mahasiswa.
Sesi ini diikuti dengan tanya jawab interaktif yang makin memperdalam diskusi dan menambah antusiasme peserta.
Acara ditutup dengan sesi foto bersama, menandakan akhir dari rangkaian kegiatan yang berlangsung sukses dan lancar.
HPI Komisariat Daerah Jawa Barat menyelenggarakan Pelatihan Trados pada Sabtu, 2 Desember 2023. Bekerja sama dengan Balai Bahasa UPI, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan secara luring di Gedung Balai Bahasa Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Pelatihan ini diselenggarakan untuk memberikan kesempatan kepada para penerjemah untuk meningkatkan keterampilannya. Penguasaan perangkat lunak Trados diharapkan dapat membantu menerjemahkan berbagai jenis teks dengan lebih mudah, akurat, dan cepat.
SDL Trados adalah salah satu perangkat lunak Computer Aided Translation/Computer-Assisted Translation Tool (CAT Tool) yang populer di kalangan penerjemah profesional karena dapat membantu para penerjemah untuk menyelesaikan proyek bervolume besar dan meminimalisasi kesalahan manusia.
Acara pelatihan Trados ini mengundang Pak Hikmat Gumilar sebagai instruktur untuk membimbing para peserta dalam mempelajari perangkat lunak Trados Studio. Pak Hikmat, yang sudah memiliki banyak pengalaman sebagai penerjemah purnawaktu sejak tahun 2011, membagikan ilmunya dari pukul 08.30 hingga 15.00 WIB.
Pelatihan dimulai setelah Ketua HPI Komda Jabar, Muhammad Irfan Ferlanda, memberikan sambutan singkat kepada peserta. Pak Hikmat kemudian memulai acara dengan menceritakan pengalaman profesionalnya sebagai profesional bahasa.
Pak Hikmat melanjutkan penjelasannya terkait alasan beliau memilih menggunakan Trados untuk membantu dalam penerjemahan dokumen. Selain karena popularitasnya di pasar internasional, Trados juga memiliki berbagai fitur canggih dan mudah digunakan oleh pemula.
Salah satu keunggulan dalam menggunakan CAT Tool adalah fitur Translation Memory. Translation Memory merupakan database berisi informasi bahasa yang berkaitan dengan sumber dan target teks terjemahan. Fitur ini dapat menyimpan informasi bahasa teks yang sedang dikerjakan untuk mempermudah proses penerjemahan.
Setelah selesai memaparkan materi, Pak Hikmat kemudian meminta para peserta membuka aplikasi Trados pada laptop mereka masing-masing untuk mulai berlatih secara langsung.
Dipandu oleh Pak Hikmat, peserta berkenalan dengan antarmuka pengguna Trados sembari mencoba menerjemahkan dokumen latihan secara individu. Sebagian besar peserta masih belum terbiasa menggunakan Trados. Namun, dengan arahan Pak Hikmat dan bantuan teknis rekan-rekan pengurus HPI Komda Jabar, perlahan-lahan para peserta mulai cakap menggunakan Trados.
Peserta antusias dalam mengerjakan latihan yang diberikan hingga waktu acara berakhir. Sebagai penutup, Pak Hikmat menjelaskan bahwa dibutuhkan waktu dan ketekunan dalam menguasai Trados. Oleh sebab itu, Pak Hikmat menyarankan agar peserta meluangkan waktu untuk mencoba menggunakan Trados.
Pak Hikmat memberikan tugas untuk para peserta agar dapat berlatih secara mandiri dan membiasakan diri menggunakan Trados. Peserta juga dapat bertanya langsung kepada Pak Hikmat melalui grup WhatsApp Pelatihan Trados yang disediakan. Selain itu, Pak Hikmat juga akan mengadakan beberapa sesi Zoom lanjutan untuk menjawab pertanyaan dan berdiskusi dengan peserta yang telah mengikuti pelatihan hari itu. Acara pelatihan pun secara resmi ditutup oleh moderator tepat pada pukul 15.00 WIB.
Webinar ke-10 HPI Komda Jabar bertajuk Post-Editing Terjemahan Mesin: Strategi dan Teknik yang Efektif diadakan pada hari Sabtu, 2 September 2023 melalui Zoom. Dalam webinar kali ini, Mas Ade Indarta berbagi ilmu dan pengalamannya seputar dunia penyuntingan hasil teks penerjemahan mesin atau yang lebih dikenal dengan machine translation post-editing (MTPE).
Acara yang dipandu oleh Wildan Hariz, anggota seksi kegiatan HPI Komda Jabar, ini dihadiri oleh sekitar 96 peserta termasuk anggota pengurus. Setelah acara dibuka oleh sambutan dari ketua HPI Komda Jabar dan ketua HPI Pusat, Mas Ade yang sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun dalam bidang MTPE mengenalkan para peserta tentang selak-beluk dunia tersebut. Selain itu, Mas Ade juga memberikan berbagai strategi, teknik, dan metode evaluasi yang digunakan dalam MTPE.
Mas Ade menjelaskan secara sederhana bahwa MTPE adalah menyunting dan mengoreksi hasil penerjemahan mesin. Beliau memaparkan secara singkat bahwa terjemahan mesin sudah berkembang selama beberapa dekade dan makin dapat diandalkan. Namun, peran manusia masih diperlukan untuk meningkatkan kualitas hasil terjemahan mesin agar lebih akurat, jelas, dan bebas dari kekeliruan.
Mas Ade juga memaparkan bahwa jumlah permintaan MTPE makin meningkat seiring dengan meningkatnya sentimen positif terhadap hasil penerjemahan mesin. Tentunya, tren positif ini harus dimanfaatkan oleh para penerjemah dengan mengasah kemampuannya dalam menyunting teks.
Penerjemah dapat mengikuti beberapa strategi agar kompetensinya sebagai post-editor meningkat. Penerjemah dapat mengikuti kursus post-editing, melatih keterampilannya secara mandiri menggunakan aplikasi daring yang tersedia secara gratis, dan menguasai pedoman umum post-editing seperti TAUS dan ISO 18587:2017.
Mas Ade juga menjelaskan teknik MTPE yang dapat digunakan. Penerjemah dianjurkan untuk fokus memahami teks sumber secara baik, membaca dan mengevaluasi hasil penerjemahan mesin, dan memfinalisasi teks sasaran dari elemen hasil terjemahan mesin dan dengan menggunakan terjemahan yang baru.
Dalam melakukan proses evaluasi hasil post-editing, Mas Ade menjelaskan bahwa penerjemah perlu memperhatikan beberapa hal. Penerjemah perlu memastikan bahwa terminologi yang digunakan sudah konsisten, konvensi terhadap bahasa sasaran sudah tepat, dan format yang digunakan sudah benar. Perlu diperhatikan juga bahwa teks hasil sudah sesuai dengan target pembaca dan tujuan konten serta sudah sesuai dengan pedoman gaya yang diminta oleh klien.
Setelah Mas Ade menutup pemaparan materinya dengan rekapan singkat, moderator mengundang peserta untuk mengajukan pertanyaan. Sayangnya, beberapa pertanyaan yang diajukan oleh peserta tidak sempat dijawab oleh Mas Ade karena terbatasnya waktu. Webinar pun ditutup oleh moderator setelah pengumuman dua orang pemenang voucer acara HPI Komda Jabar dan sesi foto bersama.