Sejarah HPI Komda Jabar

Catatan pembentukan HPI Komda Jabar di bawah ini diambil langsung dari tulisan di https://www.hpi.or.id/pembentukan-komda-jabar oleh M Adhi Ramdhan.

Foto dari kiri ke kanan: Betty Sihombing, Meita Sujatna, Fajar Perdana, Lanny Irenewati Utoyo (Ketua Terpilih), Djoko Rahadi Notowidigdo/Bapak Eddie (Ketua HPI Pusat), dan M Adhi Ramdhan.


Prolog

Tanggal 23 Juli 2011 adalah tanggal bersejarah bagi HPI karena pada hari itulah untuk pertama kalinya Komda HPI dibentuk setelah HPI berdiri selama 37 tahun sejak 1974!

Pembentukan komda ini diawali oleh pembicaraan informal di antara Ketua HPI (Pak Eddie), Sekretaris HPI (Bu Anna) dan salah seorang pendiri milis Bahtera sekaligus anggota Dewan Kehormatan HPI (Bu Sofia) di teras gedung PDS HB Yassin saat sedang berlangsung pelatihan Trados yang diselenggarakan bersama oleh Bahtera dan HPI. Saat itu Sabtu, 28 Mei 2011. Obrolan menyangkut aneka program kerja HPI, antara lain pembentukan komda yang tersendat-sendat. Bu Sofia mengajukan usul, “Bagaimana kalau di Jabar saja dulu?” Usul ini langsung disetujui oleh Ketua dan Sekretaris HPI.

Tanpa menunggu terlalu lama, Bu Sofia segera menghubungi beberapa anggota Bahtera yang sudah sering mengadakan pertemuan santai, khususnya yang sudah menjadi anggota HPI, untuk berkumpul membicarakan hal ini. Selanjutnya, pada hari Senin 6 Juni, di rumah makan Salam Sereh di Bandung, dibentuklah panitia persiapan pembentukan HPI Komda Jabar. Pertemuan ini dihadiri oleh Bu Sofia, Betty Sihombing, Eva Nukman, M. Ramdhan Adhi, Lanny Utoyo, Iim Rogayah, Susi Septaviana, Yunas Halim, Meita Sujatna, Maria Renata, Fajar Perdana, serta Verawaty Pakpahan.

Pada pertemuan itu juga langsung diusulkan tiga nama calon ketua Komda Jabar, yaitu Lanny I. Utoyo, Susi Septaviana, dan Meita L. Sujatna, sementara ketua panitia dijabat oleh Betty Sihombing dan wakil ketua (yang juga kelak akan merangkap menteri komunikasi, IT, dan lain-lain) M. Ramdhan Adhi. Dalam perjalanan waktu, Susi Septaviana mengundurkan diri dari ajang pemilihan ini karena beberapa kesibukan akademisnya.

Risalah rapat pun segera dibuat dan langsung dikirimkan ke HPI Pusat, disertai usul untuk membentuk Komda Jabar.

Kurang-lebih selama dua bulan berikutnya kami (baca: panitia) menyisihkan waktu untuk mempersiapkan acara bersejarah ini. Beberapa pertemuan kami selenggarakan, mulai dari rapat gabungan bersama pimpinan HPI pusat di Plaza Semanggi Jakarta setelah pulang menghadiri TransCon Atmajaya, di Warung Suluh, Bandung, sampai di rumah Lanny, di Jl. Dr. Gunawan 6, Bandung. Banyak hal yang dibahas, mulai dari menentukan pilihan tempat acara, dana penyelenggaraannya, cara menghubungi anggota HPI Jabar yang ternyata datanya kurang mutakhir alias banyak alamat surel dan nomor ponsel yang cacat, sampai perincian susunan acara. Di antara begitu banyak hal penting yang dibahas, ada satu hal yang tidak pernah ketinggalan, yaitu kuliner dan kuliner! Ini tampaknya sudah dan akan selalu menjadi ciri khas Komda Jabar saat mengadakan rapat!

Setelah beberapa kali rapat dan komunikasi gencar lewat surel dengan Pengurus HPI Pusat dan anggota panitia pembentukan Komda Jabar, diputuskan bahwa acara akan diselenggarakan pada hari Sabtu, 23 Juli 2011 di Universitas Widyatama, Bandung.

Hari-H!

Menjelang acara (selanjutnya disebut “Rapat”) yang direncanakan dimulai pada pukul 09.00 di Ruang Seminar Lt 6 Universitas Widyatama, panitia menerima beberapa berita SMS yang mengabarkan bahwa sebagian besar peserta akan terlambat akibat terjebak kemacetan. Bandung di akhir pekan memang bukan tempat yang nyaman untuk berlalu-lintas! Yang juga mengirimkan SMS akan hadir terlambat ini adalah pimpinan sidang! Akhirnya, Rapat pun dimulai sekitar pukul 9.30, setengah jam terlambat dari jadwal yang sudah ditentukan.

Acara yang dihadiri oleh 27 orang ini dibuka oleh pembawa acara merangkap Ketua Panitia, Betty Sihombing. Sambutan pertama disampaikan oleh pihak tuan rumah yang diwakili oleh Koordinator International Office, Prof. Dr. Cristiana Davidescu. Dalam sambutannya, beliau menyatakan sangat gembira dan menyambut kehadiran HPI Komda Jabar ini. Beliau juga menyampaikan rasa bangga karena peristiwa bersejarah ini diadakan di Universitas Widyatama. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua HPI Pusat, D. Rahadi Notowidigdo, yang juga menyampaikan rasa gembiranya karena komda pertama HPI akan segera terwujud. Dengan penuh semangat, Pak Eddie meminta semua anggota HPI Jabar untuk berdiri. Kemudian, beliau menanyakan apakah ada yang berminat untuk membentuk HPI Komda Jabar. Pertanyaan ini langsung disambut dengan gembira oleh 14 anggota HPI yang berdomisili di Provinsi Jawa Barat yang hadir dalam acara ini. Karena jumlah yang berminat membentuk komda ini lebih dari tiga orang, yakni jumlah minimal menurut AD/ART HPI, maka Ketua HPI Pusat pun segera menyatakan bahwa HPI Komda Jabar secara resmi didirikan. Pak Eddie menyerahkan piagam pendirian HPI Komda Jabar kepada Ketua Panitia Rapat. Di samping itu juga sekaligus diserahkan SK Ketua Umum HPI yang mengatur hubungan antara HPI Pusat dan HPI Komda.

Acara pun terus berlanjut dengan Rapat Anggota HPI Komda Jabar, yaitu pemilihan Ketua HPI Komda Jabar, yang dipimpin oleh M. Ramdhan Adhi. Setelah penundaan (skorsing) pertama 1 x 5 menit, yang ditunggu belum hadir juga, maka sesuai dengan prosedur diputuskan untuk ada penundaan kedua. Di sini ada yang lucu. Biasanya sidang diskors dengan waktu yang ditentukan, apakah 5 menit, 10 menit, atau lebih. Mengingat kondisi jalan yang macet, dan tiga anggota penuh itu masih terjebak kemacetan, Pimpinan Rapat kemudian menawarkan penundaan yang unik, yaitu “sidang diskors hingga mereka datang!” Ketiga orang itu akhirnya tiba hingga akhirnya kuorum dianggap tercapai. Anggota penuh HPI Jabar yang hadir berjumlah 13 orang dari 64 orang yang terdaftar, atau sekitar 20 persen. Seorang anggota penuh datang dari Bekasi, yakni Azali Samosir, sementara seorang anggota muda, Deni, datang dari Bogor. Sisanya berasal dari Bandung.

Acara pertama dimulai dengan pembacaan tata tertib oleh Pemimpin Sidang. Setelah tata tertib disetujui, satu per satu anggota HPI yang memiliki hak suara ditanya, apakah bersedia menjadi calon ketua HPI Komda Jabar. Tiga peserta rapat yang menyatakan bersedia adalah Lanny I. Utoyo, Meita  L. Sujatna, dan Fajar Perdana. Kemudian, satu per satu memaparkan program kerja, yang pada intinya menyosialisasikan keberadaan HPI Komda Jabar, khususnya ke kalangan perguruan tinggi, untuk kemudian merekrut anggota sebanyak-banyaknya. Program kerja yang juga penting adalah mengadakan berbagai pelatihan untuk mewujudkan misi HPI, yakni meningkatkan mutu penerjemah, penerjemahan, dan karya terjemahan. Selanjutnya dilangsungkan sesi tanya jawab yang diakhiri dengan pemungutan suara. Sebanyak 13 orang anggota HPI Jabar yang berhak memberikan suaranya melaksanakan kewajibannya dan hasilnya adalah: Lanny I. Utoyo mendapatkan 7 suara, Meita L. Sujatna 5 suara, dan Fajar Perdana 1 suara.

Dengan tepuk tangan meriah, Lanny I. Utoyo pun menorehkan sejarah dengan menjadi orang pertama yang terpilih menjadi Ketua HPI Komda Jabar. Setelah pelantikannya secara resmi oleh Ketua Umum HPI, acara dilanjutkan dengan pidato kemenangan oleh Lanny I. Utoyo, yang dilanjutkan dengan wejangan yang disampaikan oleh Pak Eddie dan Bu Sofia sebagai anggota Dewan Kehormatan HPI. Selamat kepada Lanny, dan mari kita dukung program kerjanya!

Acara kemudian ditutup oleh Ketua Rapat, dilanjutkan dengan acara berfoto bersama dan  ramah tamah menikmati makan siang yang lezat…

Epilog

Demikianlah teman-teman, lapanta peristiwa bersejarah ini. Kami ucapkan terima kasih kepada para anggota dan Pengurus HPI yang sudah meluangkan waktu untuk menghadiri acara ini. Khususnya kami sangat menghargai Pak Azali yang dengan penuh semangat hadir di acara ini, datang dari Bekasi naik bus karena tidak mendapatkan tempat di kendaraan “travel”! Bravo Pak Azali! Belum lagi cerita Bu Anna yang mengundang derai tawa hadirin. Rupanya ada cerita memprihatinkan sekaligus kocak tentang perjalanan Pak Azali menjadi anggota HPI, tetapi cerita ini ada baiknya dikisahkan lain kali saja.

Tidak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada pimpinan Universitas Widyatama yang telah dengan murah hati menyediakan tempat, panitia yang dengan begitu kompak menyelenggarakan acara ini, serta bantuan dari “panitia bayangan” – para calon anggota muda HPI, Heni dan Devita.

Selamat! Selamat kepada Lanny. Mari kita laksanakan roadshow sambil berwisata kuliner… keukeuh!

PS. Jangan lupa nantikan liputannya di harian Pikiran Rakyat edisi Senin, 25 Juli 2011 (berita singkat, dan akan disusul berita lainnya), yang ditulis oleh Imam JP, anggota Bahtera yang akan segera menjadi anggota HPI…

Sumber foto: Lafota HPI Komda Jabar 23-07-2011 oleh M Adhi Ramdhan