Bandung, Indonesia – HPI Komisariat Daerah Jawa Barat bekerja sama dengan Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Universitas Pasundan (Unpas) telah sukses menyelenggarakan Kuliah Umum bertajuk Penerjemahan Bisnis Era Digital: Membangun Keterampilan Dalam Menghadapi Dinamika Global pada Rabu, 23 Oktober 2024. Acara ini dilangsungkan di Kampus Unpas Setiabudi dan dihadiri oleh para dosen Fakultas Ilmu Seni dan Sastra Unpas dengan menghadirkan Ibu Anna Wiksmadhara serta Irfan Ferlanda (Ketua HPI Komda Jabar) sebagai narasumber.
Acara dibuka dengan sambutan hangat dari pihak Universitas Pasundan, serta sambutan dari Sekretaris HPI Komisariat Daerah Jawa Barat, Bu Meita Lukitawati Sujatna.
Dalam sesi pertama, Kang Irfan berbagi pengalaman berharga tentang perjalanan kariernya sebagai penerjemah, mulai dari dunia akademik hingga profesional. Kang Irfan membahas berbagai aspek dasar dalam dunia penerjemahan seperti penentuan biaya (fee), penggunaan alat bantu penerjemahan (tools), serta tantangan yang dihadapi penerjemah di era digital saat ini.
Sesi kedua dilanjutkan oleh Ibu Anna Wiksmadhara, seorang penerjemah senior yang juga merupakan Sekretaris Umum HPI Pusat dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Ia memaparkan potensi besar dalam pasar penerjemahan, khususnya di bidang dokumen administrasi dan hukum. Materi yang disampaikan juga mencakup pembahasan mendalam mengenai teknik penerjemahan dokumen hukum serta surat-menyurat kantor, yang merupakan area penting dalam dunia bisnis internasional.
Setelah sesi kedua, acara berlanjut dengan sesi istirahat untuk memberikan waktu bagi peserta berinteraksi dan bertukar pikiran.
Usai istirahat, sesi ketiga dan keempat kembali dilanjutkan oleh Ibu Anna dengan diskusi lanjutan seputar penerjemahan dokumen administrasi dan hukum. Selain itu, Ibu Anna juga memperkenalkan teknik-teknik dalam menerjemahkan teks jurnalistik, yang diikuti dengan latihan langsung bersama para peserta. Sesi latihan ini memberikan pengalaman praktis yang sangat bermanfaat bagi para peserta dalam memahami dan mempraktikkan keterampilan penerjemahan mereka.
Acara ditutup dengan penyerahan sertifikat kepada para peserta sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka, diikuti dengan sesi foto bersama yang menandakan berakhirnya kegiatan. Kuliah umum ini berjalan dengan sukses dan memberikan wawasan berharga tentang tantangan dan peluang dalam dunia penerjemahan bisnis di era digital.
Pengurus HPI Komda Jabar mengucapkan Selamat Natal dan Tahun Baru untuk semua Sahabat HPI yang merayakannya.
Semoga cahaya terang Natal menyinari hidup Anda bersama keluarga dan membawa kegembiraan serta kedamaian untuk menyongsong Tahun Baru yang lebih gemilang.
Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Jawa Barat kembali lagi untuk menyelenggarakan webinarnya yang ketujuh. Webinar kali ini bertajuk Kompetensi Berbahasa Indonesia untuk Penerjemah dan Seluk-Beluk UKBI yang dilaksanakan pada Sabtu, 30 Oktober 2021, pukul 10.00-12.00. Suasana pandemik COVID-19 yang belum sepenuhnya membaik menjadikan webinar ini masih diadakan secara daring melalui Zoom dan dihadiri oleh 128 peserta dari kalangan anggota HPI, baik penuh maupun muda. Selain itu, beberapa peserta juga merupakan nonanggota HPI. Webinar yang dipandu oleh Kang Joe ini menghadirkan pembicara mumpuni yang tidak asing lagi, yaitu Pak Dindin Samsudin, S.S. dari KKLP UKBI Balai Bahasa Jawa Barat berduet dengan Uda Ivan Lanin, direktur utama Narabahasa.
Kegiatan ini dibuka mulai pukul 9.30, dihadiri 10 peserta yang hadir di Zoom, dengan diiringi merdunya musik Sunda. Kang Joe dengan ciri khasnya selaku moderator bertegur sapa dengan peserta yang sudah hadir termasuk di antaranya dengan Pak Dindin, yang kemudian menceritakan pengalamannya saat bertugas di Nanggroe Aceh Darussalam.
Acara dimulai pukul 10.00 dengan 90 peserta yang sudah hadir saat itu. Pak Eki Qushay Akhwan, Ketua HPI Komda Jabar menyampaikan bahwa bahasa Indonesia diangkat sebagai tema webinar kali ini karena Oktober adalah Bulan Bahasa, bulan yang lebih dikenal dengan Sumpah Pemudanya. Webinar ini juga diharapkan dapat menjadi perwujudan poin ketiga Sumpah Pemuda yaitu menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Setelah menyambut peserta yang hadir dan berterima kasih kepada pengurus HPI Komda Jabar dan narasumber, acara dibuka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim.
Setelah acara dibuka, Pak Dindin sebagai pembicara pertama menyajikan bahasan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka. Menurut beliau, UKBI Adaptif Merdeka ini seperti TOEFL untuk bahasa Indonesia. UKBI Adaptif Merdeka ini menguji kemahiran berbahasa lisan dan tulis penutur jati/asing bahasa Indonesia. Sertifikat UKBI dapat digunakan untuk seleksi penerimaan mahasiswa/ASN, sertifikat pendamping ijazah, penetapan karyawan/pegawai, lomba kebahasaan & sastra, beasiswa, syarat akademik.
Lebih jauh, Pak Dindin menjelaskan bahwa UKBI Adaptif Merdeka ini menggunakan kecerdasan buatan sehingga lebih andal, efisien, dan efektif daripada UKBI biasa. Algoritma komputer akan memberikan soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi jika peserta bisa menjawab soal dengan benar. Ada lima seksi dalam UKBI, yaitu mendengarkan, merespons kaidah, membaca, menulis, dan berbicara. Namun, paket 1 UKBI hanya menawarkan tiga seksi pertama yang telah disebutkan. Seksi menulis hanya ada di paket 2 dan 3, sedangkan seksi berbicara hanya ada di paket 3.
UKBI ini dilaksanakan secara daring setiap hari Senin-Kamis pukul 8.00, 10.00, 13.00, 16.00, dan 19.00. Biaya pendaftaran UKBI ini adalah gratis untuk pelajar, Rp135.000,00 untuk mahasiswa, Rp300.000,00 untuk umum, dan Rp1.000.000,00 untuk warga negara asing. Calon peserta dapat mendaftar di ukbi.kemdikbud.go.id paling lambat dua hari kerja sebelum tanggal uji. Setelah melaksanakan UKBI, peserta akan diberi informasi mengenai waktu pengambilan sertifikatnya. Di sertifikat tersebut, akan tertulis nilai dan peringkat kemahiran UKBI, yang terdiri dari terbatas, marginal, semenjana, madya, unggul, sangat unggul, dan istimewa.
Pada pukul 10.50, sesi tanya jawab dimulai. Antusiasme tinggi para peserta sangat terasa dari banyaknya pertanyaan yang masuk. Pertanyaan-pertanyaan mengenai UKBI dari Pak Ferry Toar, Pak David Sinaga, Bu Clara Canceriana, Bu Alzena Nabiilah, dan Bu Ira Sawitri dijawab oleh Pak Dindin. Sesi tanya jawab ini disambung dengan kuis berhadiah bingkisan dari HPI untuk memilih dua orang yang berhasil menjawab dengan cepat dan tepat.
Pembahasan yang kedua, yang tidak kalah menarik dan bermanfaat, disampaikan oleh Uda Ivan Lanin yang memulai pembahasan tentang Keterampilan Bahasa untuk Penerjemah pada pukul 11.15. Menurutnya, ada enam laras bahasa, yaitu sastra, kreatif, jurnalistik, bisnis, ilmiah, hukum. Penerjemah juga perlu mengetahui laras bahasa yang harus digunakan ketika bekerja. Keenam laras bahasa ini dapat dipahami melalui lima tataran bahasa, yaitu wacana, paragraf, kalimat, kata, ejaan. Melalui tataran bahasa ini, penerjemah dapat menuangkan pikiran dengan lengkap dalam wacana, membagi tulisan menjadi unsur yang utuh dalam paragraf, merangkai kalimat yang efektif, memilih kata yang tepat dan efektif, dan merapikan tulisan huruf, kata, serta tanda baca.
Uda Ivan juga menjelaskan lebih jauh tentang pemadanan istilah yang dilakukan dengan menggunakan tiga cara, yaitu penyerapan, penerjemahan, dan gabungan. Penyerapan terdiri dari penyerapan langsung, lafal, ejaan, dan gabungan. Penerjemahan terdiri dari penerjemahan langsung dan perekaan. Pemadanan gabungan terdiri dari gabungan terikat dan bebas. Pembahasan ini dilanjutkan dengan pembahasan huruf, kata, dan ejaan dalam huruf. Perbedaan penulisan tanda baca dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris Britania, dan bahasa Inggris Amerika juga dijelaskan di sini.
Pembahasan materi ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Lagi-lagi, peserta sangat antusias hingga tidak semua pertanyaan dapat dijawab karena terbatasnya waktu. Pertanyaan-pertanyaan dari Pak Alexander Fredy, Pak Imam Yowidianto, dan Pak Masni Fanshuri berhasil terpilih dan dijawab oleh Uda Ivan. Setelah sesi tanya jawab, Uda Ivan mengajukan dua pertanyaan sebagai kuis dan dua orang yang berhasil menjawab dengan cepat dan tepat langsung dipilih oleh Uda Ivan. Setelah sesi tanya jawab dan kuis, Uda Ivan menutup webinar ini dengan slogan “Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing”.
Webinar ini berlangsung selama dua jam hingga pukul 12.00, dan berakhir, ditutup dengan pembacaan puisi “Bahasa Pemantik Persatuan Bangsa” oleh Kang Joe.
HPI Komda Jabar akan memublikasikan semua informasi terbaru di jabar.hpi.or.id, sebagai kanal penyebaran informasi yang utama.
Mulai Berlangganan
Jika tertarik ingin mengikuti kabar terbaru langsung dari HPI Komda Jabar:
Cari bagian widget berlangganan RSS. Biasanya terletak di bagian bawah atau samping.
Masukkan surel Anda
Periksa langsung surel Anda untuk konfirmasi berlangganan. Cari di kotak masuk (inbox) atau spam. Biasanya paling lambat surel akan masuk kurang dari 15 – 30 menit.
Klik “Confirm Follow”. Selesai
Sistem “subscriber” yang digunakan adalah RSS dengan bantuan salah satu modul Jetpack WordPress.
Setiap kali ada tulisan atau kiriman baru, informasi tersebut akan langsung dikirim ke surel terdaftar.
Berhenti Berlangganan
Anda juga bisa memilih berhenti berlangganan/unsubscribe.
Setiap kali ada kiriman baru, di bagian bawah ada tulisan, “Unsubscribe to no longer receive posts from HPI Komda Jabar.” Klik ” Unsubscribe “
Terima kasih sudah berlangganan jabar.hpi.or.id (Ridha-Infotek).