Laporan Pandangan Mata: Webinar Kompetensi Berbahasa Indonesia untuk Penerjemah dan Seluk-Beluk UKBI

Mungkin gambar satu orang atau lebih dan teks yang menyatakan 'NOONESA Webinar HPI Komda Jawa Barat Kompetensi Berbahasa Indonesia untuk Penerjemah dan Seluk-Beluk UKBI Pembicara: Ivan Lanin Direktur Utama Narabahasa Pembicara: Dindin Samsudin, S.S. KKLP UKBI Balai Bahasa Provinsi Jawa Barat Moderator: Kang Joe Anggota Penuh PI, Juru Bahasa Pasang Bahasa ndonesia Jepang Inggris) Sabtu, 30 Oktober 2021 10.00-12.00 WIB zoom Webinar via Zoom 80 peserta Rp50.000 (Anggota HPI & Mahasiswa Diploma/s1) Rp75.000 (Umum) Diskon 50% bagi Anggota HPI yang sudah membayar iuran sampai tahun 2021 II ......... Tautan pendaftaran: bit.ly/PendaftaranWebinar7Jabar Kontak jabar@hpi.or.id'

Himpunan Penerjemah Indonesia Komisariat Daerah Jawa Barat kembali lagi untuk menyelenggarakan webinarnya yang ketujuh. Webinar kali ini bertajuk Kompetensi Berbahasa Indonesia untuk Penerjemah dan Seluk-Beluk UKBI yang dilaksanakan pada Sabtu, 30 Oktober 2021, pukul 10.00-12.00. Suasana pandemik COVID-19 yang belum sepenuhnya membaik menjadikan webinar ini masih diadakan secara daring melalui Zoom dan dihadiri oleh 128 peserta dari kalangan anggota HPI, baik penuh maupun muda. Selain itu, beberapa peserta juga merupakan nonanggota HPI. Webinar yang dipandu oleh Kang Joe ini menghadirkan pembicara mumpuni yang tidak asing lagi, yaitu Pak Dindin Samsudin, S.S. dari KKLP UKBI Balai Bahasa Jawa Barat berduet dengan Uda Ivan Lanin, direktur utama Narabahasa.

Kegiatan ini dibuka mulai pukul 9.30, dihadiri 10 peserta yang hadir di Zoom, dengan diiringi merdunya musik Sunda. Kang Joe dengan ciri khasnya selaku moderator bertegur sapa dengan peserta yang sudah hadir termasuk di antaranya dengan Pak Dindin, yang kemudian menceritakan pengalamannya saat bertugas di Nanggroe Aceh Darussalam.

Acara dimulai pukul 10.00 dengan 90 peserta yang sudah hadir saat itu. Pak Eki Qushay Akhwan, Ketua HPI Komda Jabar menyampaikan bahwa bahasa Indonesia diangkat sebagai tema webinar kali ini karena Oktober adalah Bulan Bahasa, bulan yang lebih dikenal dengan Sumpah Pemudanya. Webinar ini juga diharapkan dapat menjadi perwujudan poin ketiga Sumpah Pemuda yaitu menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia. Setelah menyambut peserta yang hadir dan berterima kasih kepada pengurus HPI Komda Jabar dan narasumber, acara dibuka dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim.

Setelah acara dibuka, Pak Dindin sebagai pembicara pertama menyajikan bahasan Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI) Adaptif Merdeka. Menurut beliau, UKBI Adaptif Merdeka ini seperti TOEFL untuk bahasa Indonesia. UKBI Adaptif Merdeka ini menguji kemahiran berbahasa lisan dan tulis penutur jati/asing bahasa Indonesia. Sertifikat UKBI dapat digunakan untuk seleksi penerimaan mahasiswa/ASN, sertifikat pendamping ijazah, penetapan karyawan/pegawai, lomba kebahasaan & sastra, beasiswa, syarat akademik.

Materi yang Disampaikan Pak Dindin Samsudin, S.S.

Lebih jauh, Pak Dindin menjelaskan bahwa UKBI Adaptif Merdeka ini menggunakan kecerdasan buatan sehingga lebih andal, efisien, dan efektif daripada UKBI biasa. Algoritma komputer akan memberikan soal dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi jika peserta bisa menjawab soal dengan benar. Ada lima seksi dalam UKBI, yaitu mendengarkan, merespons kaidah, membaca, menulis, dan berbicara. Namun, paket 1 UKBI hanya menawarkan tiga seksi pertama yang telah disebutkan. Seksi menulis hanya ada di paket 2 dan 3, sedangkan seksi berbicara hanya ada di paket 3.

UKBI ini dilaksanakan secara daring setiap hari Senin-Kamis pukul 8.00, 10.00, 13.00, 16.00, dan 19.00. Biaya pendaftaran UKBI ini adalah gratis untuk pelajar, Rp135.000,00 untuk mahasiswa, Rp300.000,00 untuk umum, dan Rp1.000.000,00 untuk warga negara asing. Calon peserta dapat mendaftar di ukbi.kemdikbud.go.id paling lambat dua hari kerja sebelum tanggal uji. Setelah melaksanakan UKBI, peserta akan diberi informasi mengenai waktu pengambilan sertifikatnya. Di sertifikat tersebut, akan tertulis nilai dan peringkat kemahiran UKBI, yang terdiri dari terbatas, marginal, semenjana, madya, unggul, sangat unggul, dan istimewa.

Pada pukul 10.50, sesi tanya jawab dimulai. Antusiasme tinggi para peserta sangat terasa dari banyaknya pertanyaan yang masuk. Pertanyaan-pertanyaan mengenai UKBI dari Pak Ferry Toar, Pak David Sinaga, Bu Clara Canceriana, Bu Alzena Nabiilah, dan Bu Ira Sawitri dijawab oleh Pak Dindin. Sesi tanya jawab ini disambung dengan kuis berhadiah bingkisan dari HPI untuk memilih dua orang yang berhasil menjawab dengan cepat dan tepat.

Materi yang Disampaikan Uda Ivan Lanin

Pembahasan yang kedua, yang tidak kalah menarik dan bermanfaat, disampaikan oleh Uda Ivan Lanin yang memulai pembahasan tentang Keterampilan Bahasa untuk Penerjemah pada pukul 11.15. Menurutnya, ada enam laras bahasa, yaitu sastra, kreatif, jurnalistik, bisnis, ilmiah, hukum. Penerjemah juga perlu mengetahui laras bahasa yang harus digunakan ketika bekerja. Keenam laras bahasa ini dapat dipahami melalui lima tataran bahasa, yaitu wacana, paragraf, kalimat, kata, ejaan. Melalui tataran bahasa ini, penerjemah dapat menuangkan pikiran dengan lengkap dalam wacana, membagi tulisan menjadi unsur yang utuh dalam paragraf, merangkai kalimat yang efektif, memilih kata yang tepat dan efektif, dan merapikan tulisan huruf, kata, serta tanda baca.

Uda Ivan juga menjelaskan lebih jauh tentang pemadanan istilah yang dilakukan dengan menggunakan tiga cara, yaitu penyerapan, penerjemahan, dan gabungan. Penyerapan terdiri dari penyerapan langsung, lafal, ejaan, dan gabungan. Penerjemahan terdiri dari penerjemahan langsung dan perekaan. Pemadanan gabungan terdiri dari gabungan terikat dan bebas. Pembahasan ini dilanjutkan dengan pembahasan huruf, kata, dan ejaan dalam huruf. Perbedaan penulisan tanda baca dalam bahasa Indonesia, bahasa Inggris Britania, dan bahasa Inggris Amerika juga dijelaskan di sini.

Pembahasan materi ini dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Lagi-lagi, peserta sangat antusias hingga tidak semua pertanyaan dapat dijawab karena terbatasnya waktu. Pertanyaan-pertanyaan dari Pak Alexander Fredy, Pak Imam Yowidianto, dan Pak Masni Fanshuri berhasil terpilih dan dijawab oleh Uda Ivan. Setelah sesi tanya jawab, Uda Ivan mengajukan dua pertanyaan sebagai kuis dan dua orang yang berhasil menjawab dengan cepat dan tepat langsung dipilih oleh Uda Ivan. Setelah sesi tanya jawab dan kuis, Uda Ivan menutup webinar ini dengan slogan “Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing”.

Webinar ini berlangsung selama dua jam hingga pukul 12.00, dan berakhir, ditutup   dengan pembacaan puisi “Bahasa Pemantik Persatuan Bangsa” oleh Kang Joe.

Penulis: Muhammad Irfan Ferlanda