Semenjak awal masa kerja pengurus HPI Komda Jabar sekarang ini (2019-2022), kami telah merencanakan serangkaian kegiatan di wilayah Jawa Barat, baik untuk para anggota HPI pada khususnya maupun masyarakat penerjemahan dan penjurubahasaan pada umumnya. Sayangnya wabah COVID-19 belakangan ini menjadi hambatan bagi pelaksanaan kegiatan yang bersifat tatap muka, tetapi bukan berarti segala kerja dan upaya Komda Jabar lantas terhenti. Salah satu cara yang kami gunakan untuk menyiasati hambatan ini adalah mengadakan acara-acara yang bersifat daring (online) seperti webinar melalui aplikasi Zoom.
Masalah berikutnya adalah menentukan topik yang layak untuk webinar tersebut. Ini bukan hal mudah karena banyak sekali topik menarik yang berguna dan layak dibahas terkait dunia penerjemahan/penjurubahasaan. Pada akhirnya, setelah diskusi panjang-lebar di kalangan pengurus, pilihannya mengerucut pada satu topik yang nampaknya sederhana, tetapi oleh karena itu sering terlupakan, yaitu pemahaman tentang tata bahasa Inggris sebagai salah satu bahasa asing yang paling umum menjadi bahasa sumber ataupun sasaran penerjemahan di Indonesia. Alasan lain untuk memilih topik ini adalah ketersediaan narasumber yang tak lain dan tak bukan adalah Pak Ricky Zulkifli, mantan ketua Komda Jabar pada masa kepengurusan sebelumnya.
Mengubah kebiasaan kerja bukanlah hal mudah. Begitu pula dengan acara webinar kali ini yang mau tidak mau harus direncanakan dan dilaksanakan dengan koordinasi jarak jauh, baik melalui aplikasi tukar pesan seperti Whatsapp maupun melalui rapat daring dengan aplikasi Zoom. Untungnya rapat-rapat pendahuluan ini cukup berguna bagi panitia untuk membiasakan diri dengan antarmuka aplikasi tersebut. Tantangan yang lebih besar justru datang dari jurusan lain, yaitu penyebaran informasi dan pendaftaran peserta. Media penyebaran informasi yang kami gunakan — bukan hanya media di bawah kendali Komda Jabar (terutama akun-akun media sosial), melainkan juga sumberdaya HPI pusat seperti milis HPI-Notice — ternyata terlalu efektif, dan minat peserta membludak hingga jumlah pendaftar dengan cepat melebihi kuota peserta 100 orang yang telah kami tetapkan sebelumnya. Akhirnya panitia acara memutuskan untuk menambah kuota jumlah peserta menjadi 200 orang untuk menampung kelebihan minat pendaftar yang belum terlayani.
Jerih payah persiapan yang dijabarkan di atas lantas terbayar dengan pelaksanaan webinar yang berlangsung lancar. Mulai dari sambutan pembuka oleh Pak Eki Qushay (ketua HPI Komda Jabar pada masa kepengurusan sekarang ini), penjelasan tentang aturan/tatacara webinar oleh perwakilan panitia (terutama Pak Ilham Santoso dari Seksi Acara), sesi utama penjelasan oleh Pak Ricky Zulkifli yang diselang-seling dengan sesi tanya-jawab, hingga sesi penutup oleh Ibu Betty Sihombing (bendahara Komda Jabar saat ini), semuanya berhasil dijalankan tanpa halangan berarti. Tentu saja hasilnya masih belum sepenuhnya sempurna, dan kami sebagai pihak pengurus/panitia mendapat sejumlah pelajaran berharga yang sedianya akan kami terapkan pada acara-acara daring berikutnya.
Infotek